Di era komunikasi yang serba mobile dan interaksi sosial menjadi kebutuhan sehari-hari, layanan data layaknya seperti bahan bakar yang dibutuhkan smartphone. Gejolak kenaikkan harganya pun hampir ditanggapi serupa, dikecam namun tetap dikonsumsi karena konsumen memang membutuhkannya. Tetapi apakah kita harus pasrah atau bisa mencari celah untuk setidaknya mengurangi beban pengeluarannya?…
Dalam sebulan kebelakang para provider telko khususnya seluler ramai-ramai melakukan penyesuaian untuk paket dan harga layanan datanya. Ada yang mengubah jenis paket yang dijual ataupun menaikkan harganya. Dengan penguatan mata uang dolar yang sedang terjadi dan genjotan investasi untuk layanan 4G dapat dimaklumi hal ini terjadi. Kita sebagai pemakai layanan mungkin hanya dapat menerima dijadikan sapi perah untuk menutupi beban finansial mereka, tapi apakah kita hanya bisa terima begitu saja?
Memang benar hampir semua provider menaikkan harga layanan jadi meski pindah ke lain hati pun akan menghadapi situasi yang sama, tapi sebenarnya kalau kita cermat dan ditambah sedikit kreatif maka dapat berhemat dengan tidak serta merta menambah pengeluaran sejumlah kenaikkan harga yang terjadi.
Jadi bagaimana cara mengakalinya? Simak beberapa tips berikut.
1. Manfaatkan fitur auto-renewal
Dengan auto-renewal harga paket akan tetap mengikuti harga yang kita bayarkan sebelumnya yaitu harga lama bukan harga baru yang sudah naik, jadi tidak ada tambahan biaya yang harus kita keluarkan. Kerugiannya hanya pada sisa kuota yang tidak terpakai akan hangus, tidak terakumulasi untuk masa aktif selanjutnya.
XL adalah salahsatu provider yang menerapkan kebijakan seperti ini.
2. Ganti paket data
Tetap menggunakan provider yang sama tetapi pilih paket lain dengan harga lebih rendah tapi dengan kuota yang masih mencukupi untuk kebutuhan data kita. Dalam hal ini kita perlu tahu rata-rata kebutuhan data perbulan, untuk pengguna smartphone hal ini tentu mudah saja kita ketahui caranya.
3. Inject paket data
Kalau rajin mengunjungi forum-forum yang membahas topik tentang provider seluler banyak informasi tentang yang satu ini. Kalau sedang beruntung, terutama saat ada promosi bagi penjual dari provider yang kita gunakan, kita bisa mendapat harga diskon dari paket data yang kita inginkan. Tetapi karena sifatnya promosi maka tentu tidak selalu tersedia, ada kemungkinan cara inject ini malah lebih mahal dari harga paket yang sebenarnya karena ditambah biaya yang dibayarkan untuk agen penjual.
4. Beli kartu perdana
Bagi pengguna modem atau smartphone dengan dual simcard yang salahsatu slotnya khusus digunakan untuk data, atau dengan kata lain tidak peduli untk berganti nomor cara ini bisa menjadi pilihan. Kartu perdana dengan isi paket lama yang masih beredar biasanya bisa kita tebus dengan harga yang lebih murah. Tapi memang membutuhkan usaha untuk mencarinya, kalau tidak sempat jalan-jalan ke pusat belanja seluler, mencari di online market bisa jadi pilihan.
5. Selingkuh
Sama seperti tips sebelumnya yaitu kalau tidak masalah berganti nomor tapi kali ini sekaligus berganti provider. Carilah paket data yang lebih menarik dari tetangga sebelah, tentunya harus cek juga bagaimana kualitas jaringan di tempat-tempat yang biasa kita kunjungi, karena akan percuma jadinya kalau harga lebih murah tetapi kualitas jaringan tak mumpuni yang ada malah bikin naik darah (pengalaman sama provider berwarna kuning hehehe).
6. Combo dengan wi-fi
Saat di rumah dan tentunya kalau ada jaringan wi-fi pergunakannlah sebaik-baiknya, begitu pula ketika bepergian jangan gengsi menanyakan password wi-fi ketika masuk ke kafe atau resto, dan kalau kepepet dan muka badak mintalah juga pada teman kalian untuk tethering dari smartphonenya hehehe…
7. Terima saja
Buat horangkaya kenaikan harga bukan masalah lah, terima saja gak usah pusing namanya juga horangkaya duit berlimpah! Betul tidak? Hahaha.
Nah kalo buat yang cekak ya terima juga nasibnya kalo jatah jajan bulanan jadi berkurang, gak masalah kan wong biasanya juga kantongnya rapet hehehe…
Nah itu tips-tips yang bisa kita pilih, terserah mau pilih yang mana karena hidup itu pilihan yang penting jangan dijadikan beban pikiran sampe bikin stress. Kenaikan harga itu biasa terjadi, bukan masalah besar yang masalah besar itu bagaimana menaikan penghasilan kita lebih tinggi dari kenaikan harga kebutuhan hahaha…